Jumat, 29 Januari 2010

Intonasi Suara dalam Berbicara berkaitan dengan Empati

Mampu untuk merubah intonasi dalam berbicara mungkin merupakan tanda dari empati yang besar. Benarkah ?

Sebuah studi menemukan bahwa orang yang menggunakan bagian otak yang sama untuk memroduksi dan memahami intonasi dalam berbicara.

Banyak studi menyakinkan bahwa orang belajar dengan meniru (imitating) melalui bagian otak yang disebut mirror neuron. Studi ini menunjukkan untuk pertama kali bahwa prosody juga bekerja pada mirror neuron. Prosody adalah irama, penekanan, dan intonasi bicara. Prosody merefleksikan berbagai macam ciri pembicara atau keistimewaan ungkapan. Prosody juga merefleksikan keadaan emosional pembicara, apakah sebuah ungkapan adalah pernyataan, pertanyaan perintah,dsb. Individu yang memiliki skor lebih tinggi pada tes terstandar mengenai empati, terdapat lebih banyak aktivitas pada bagian otak mereka yang memroduksi prosody.

Menurut Lisa Aziz-Zadeh and Tong Sheng of USC, dan Anahita Gheytanchi of the Pacific Graduate School of Psychology, peningkatan dalam kemampuan berempati behubungan dengan kemampuan untuk menerima prosody sebaik aktivitas dalam bagian motorik otak tersebut. Menurut Aziz-Zadeh, prosody adalah salah satu cara utama kita berkomunikasi satu sama lain.

Para peneliti tersebut meneliti otak 20 sukarelawan saat mereka mendengar dan memproduksi prosody melalui frase bahagia, sedih, dan frase tidak bermakna “da da da da da”.

Area Broca mereka teaktivasi saat sukarelawan mendengar frase saat mendengar frase dan saat mereka mengulanginya. Sukarelawan dengan paling banyak aktivitas pada area Broca cenderung untuk mendapatkan skor yang tinggi pada pengukuran empati. Mereka juga terbiasa menggunakan prosodi saat berbicara di kehidupan sehari-hari.

Masih belum jelas apakah empati menyebabkan aktivitas prosody atau apakah dengan terbiasa menggunakan prosody membantu mengenmbangkan empati.

Sumber :

www.sciencedaily.com, “Music in Speech Equals Empathy in Heart?”, diunduh pada 30 Januari 2010 pukul 00.59

www.wikipedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar